Masih segar dalam ingatan, ada kasus menghebohkan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Gunung Djati, Bandung. Jum‘at, 27 September 2004, ratusan mahasiswa baru tengah mengikuti acara taaruf.
Beberapa kali mahasiswa baru dan orang yang menyaksikan acara itu terkaget-kaget mendengar slogan-slogan yang diteriakkan para tokoh mahasiswa. Di Fakultas Ushuluddin, misalnya, mahasiswa baru disambut dengan slogan, Selamat bergabung di area bebas tuhan.
Islam liberal tampaknya bukan merupakan nama baku dari satu kelompok Islam, namun hanyalah satu kategori untuk memudahkan analisis. Sehingga orang-orang yang dikategorikan dalam Islam liberal itu sendiri ada yang saling berjauhan pendapatnya bahkan yang satu mengkritik tajam yang lain. Misalnjya, Ali Abdul Raziq dari Mesir yang menulis buku Al-Islam wa Ushulul Hukm dikritik tajam oleh Rasyid Ridha dan Dhiyauddin Rayis. Namun yang dikritik maupun pengkritiknya itu kedua belah pihak dimasukkan dalam kategori Islam Liberal, sebagaimana ditulis dalam buku Charles Kurzman, Liberal Islam: A Sourcebook. Padahal, di kalangan Islam revivalis (salafi), Rasyid Ridha adalah seorang salaf, yang diakui sebagai ulama yang menguasai Hadits pula.
Selain itu ada juga buku Bila Kiyai Menjadi Tuhan
dan Tasawuf Belitan Iblis
DAPAT SEGERA..!!!!